Pertama aku adalah "sesuatu yang tidak ada". "we are not exist"
Entah apa sebutanya untuk "aku" disaat itu.

Kemudian tiba-tiba Allah Menciptakanku dan menghidupkanku
Lahir kedunia fana tanpa ingat apa-apa, kecuali hari ini.
Hari ini adalah fase dimana aku mulau menyadari siapa "aku"

Kenapa aku harus hidup? padahal aku tidak pernah meminta untuk hidup?
Sebenarnya ada apa ini? tanya diriku sendiri dalam tafakurku.

Kenapa aku harus hidup? coba aku rasakan hidup itu seperti apa.. hmm,
Saat ini "aku" hidup Banyak sekali nikmat dan anugrah yang kurasakan.

Bukankah seharusnya kita berterima kasih? kita diberi hidup dan mendapatkan
Nikmat dan anugrah, tetapi kenapa dilain waktu kita juga merasakan rasa sakit
dan sedih?

hmm.. "There is nothing either good or bad, but thinking makes it so"
Tidak ada sesuatu yang baik dan buruk melainkan semua itu karena pikiran kita sendiri.
Kalo kita bersyukur nikmatlah yang kita dapat & jika kita kufur kepedihanlah yg kita dapat.

Sekarang aku mengerti Allah itu benar-benar maha penyayang,
Dia menciptakan kita dan memberikan anugrah kenikmatan kepada kita.
Sudah seharusnya aku bersyukur karena..

Lebih baik aku merasakan hidup dan kehidupan
Dari pada aku menjadi "sesuatu yang tidak ada" seperti sebelumnya.

Fokus! aku harus fokus dan hati-hati!
Dunia ini fana dan bersifat sementara, apakah itu benar?
Dan aku harus memahami "kematian",

Kenapa harus ada kematian? logika imanku menangkap bahwa kematian adalah
Akhir dari kehidupan seseorang, berarti Hidup di dunia fana ini terbatas & kuambil
Kesimpulan bahwa dunia ini benar-benar fana dan bersifat sementara.

Sekarang setelah aku tau semua ini hanya fana dan sementara
Apa yang harus kulakukan dengan sisa hidupku sebelum mati?
Dan kenapa hidup kita terbatas? kenapa harus mati? ada apa setelah mati?

Dan banyak sekali pertanyaan didalam benak ini. hmm.. bissmillah Fokus!


--------------------
Lokasi Pemancingan Copong. Sisa waktunya cuman 2 jam lagi bentar lagi tutup
benar-benar sangat "terbatas". Harus sabar, berusaha dan berdoa
pulang harus dapat ikan banyak.

1 jam berlalu banyak orang menyia-nyiakan waktunya ,tergesa-gesa, putus asa
mereka sudah pulang padahal mereka baru dapat ikan sedikit bahkan ada yang belum
dapat ikan sama sekali.

Sayang sekali kupikir mereka tidak memanfaatkan sisa waktu mereka. hmm..
1 jam setengah kemudian aku mendapatkan ikan banyak sekali. Akhirnya tidak
sia-sia penantian dari sabarku, usahaku dan doa-doaku pulang bawa ikan banyak. :D

2 jam pun tiba lokasi pemancingan ditutup. aku pulang dengan gembira :D
Dan yang lain pulang ada yang bersedih, ada yg biasa saja dan juga ada yg gembira karena dapat ikan
yang banyak sama seperti aku.
---------------------

Ketika aku melangkah pulang tiba-tiba aku melihat mereka yang bersedih mereka
berharap lokasi pemancingan itu dibuka lagi tapi sayang tidak ada kesempatan
sama sekali.

Mereka menyesal dihari pulang karena tidak memanfaatkan waktu 2 jam yang terbatas tadi.
Mungkin seperti itu ya mereka yg meninggal dan tidak sempat memanfaatkan waktunya selama
mereka hidup didunia (ucap didalam benak hatiku)

Eh!! detak jantungku berdetak kencang & kedua lututku melemas bergetar.
Badanku dalam keadaan ruku. Aku menangkap sesuatu dalam makrifat tafakurku.

Sekarang aku mengerti kenapa hidup kita terbatas dan ada kematian.
Kita tidak boleh menyia-nyiakan waktu kita yang terbatas ini.
Mereka yang ketika hidup didunia mengumpulkan pahala dan mencari rahmat Allah
Di hari akhir nanti mereka tidak akan menyesal, hati mereka pasti gembira.

Dan mereka yang menyia-nyiakan sisa umur mereka untuk sesuatu yang tidak bermanfaat
selama didunia pasti akan menyesal. Masya Allah laahaula walla quwatta illa billah.
Allah memberiku petunjuk lewat analogi kejadian ini.


Bersambung..